
Sawah Terdampak Banjir, BRMP Lampung Dorong Penggunaan Padi Inpara
Pringsewu (8/7/2025 ) – Sebagai bentuk kepedulian sekaligus pendampingan terhadap petani yang sawahnya tergenang akibat curah hujan ekstrem pada tanggal 6 Juli lalu, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Lampung bersama Tim Swasembada Pangan turun ke lokasi terdampak banjir di Kecamatan Ambarawa dan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu.
Guyuran hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan luapan beberapa sungai, termasuk Way Bulok dan Way Ngison, yang merupakan bagian dari sistem irigasi Tebu Sistem. Akibatnya, saluran induk yang berada di perbatasan kedua kecamatan tersebut tidak mampu menampung volume air, sehingga mengakibatkan banjir di lahan pertanian mencapai 550 ha terdiri dari Pekon Ambarawa 200 ha, Ambarawa Timur 190 ha, Pekon Pare Rejo 110 ha, dan Blitarejo 50 ha.
Sebagai langkah antisipatif, Tim BRMP Lampung mendorong penggunaan varietas padi tahan rendaman seperti Inpara serta menyarankan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu mengusulkan program Optimasi Lahan ke Kementerian Pertanian. Selain itu, usulan perbaikan tanggul saluran primer juga diajukan ke Balai Besar Wilayah Sungai melalui mekanisme pembiayaan Inpres No. 2 Tahun 2025.
Sumber : Tim Swasembada Pangan dan Tim Medsos BRMP Lampung