
Gebyar Mekanisasi Pertanian Wujudkan Pertanian Modern
Pringsewu (24/04/2025) - Cuaca cerah menambah semangat kegiatan hari ini. Bertempat di Pekon Pujodadi Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu, Kepala BRMP Lampung Rachman Jaya menghadiri Gebyar Mekanisasi Pertanian yang diselenggarakan oleh Koperasi Jasa Karya Mandiri Sejahtera bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu.
Turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu beserta Forkopimda, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Samherodian, Tenaga Ahli Menteri Bidang Optimalisasi Lahan Rawa Mineral Pamuji Lestari, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti, Plt. Dirjen Hortikultura Taufiq Ratule, Ketua DPRD Pringsewu, Kepala BPP Lampung, Kapolres Pringsewu, Dandim 0424 Tanggamus, Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Camat Pardasuka, Direktur Bulog, Perbankan, PT. Rutan, PT, Pupuk Indonesia, para Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Pringsewu, serta perwakilan Kelompok Tani Kabupaten Pringsewu.
"Percepatan tanam dan peningkatan produksi dapat dicapai dengan penerapan mekanisasi mulai dari olah lahan, semai, tanam, pengairan, dan panen. Mewakili Menteri Pertanian, ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terutama petani yang telah mendukung program sawasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi lahan pertanian," ujar Samherodian dalam sambutannya.
Selain itu, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, menyampaikan dengan luas baku sawah 13.720 ha, potensi produksi gabah pada musim tanam rendeng 2024-2025 ini mencapai 83.692 ton setara dengan 53.410 ton beras. Dengan proyeksi kebutuhan konsumsi masyarakat Pringsewu hingga April 2025 sebesar kurang lebih 10.232 ton, maka Kabupaten Pringsewu telah mengalami surplus beras sebanyak 43.178 ton tandasnya.
Harapan adanya penerapan mekanisasi tentu produksi akan lebih meningkat karena menurunkan biaya produksi, mengatasi kekurangan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi dan dapat mempercepat kegiatan usaha tani seperti tanam dan panen.
Sumber : Tim Swasembada Pangan dan Medsos BRMP Lampung