Dukung Ketahanan Pangan, BSIP Lampung Lakukan FGD
Bandar Lampung (13/09/2024). Pengembangan pupuk organik terstandar menjadi solusi strategis mendukung ketahanan pangan. Semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang pertanian berkelanjutan dan lingkungan yang sehat, permintaan pupuk organik terus meningkat. Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan dan peluang yang dihadapi dalam proses pengembangannya.
Untuk menjawab hal tersebut, BSIP Lampung melaksanakan Focus Grup Discusion (FGD) tentang Tantangan dan Peluang Pengembangan Pupuk Organik Terstandar dalam Mendukung Ketahanan Pangan yang dibuka secara langsung oleh Kepala BSIP Lampung, Rachman Jaya. Turut hadir dalam acara tersebut Dinas KPTPH Provinsi dan Kabupaten Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Selatan, para pelaku pengguna dan penghasil pupuk organik, akademisi, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Penyampaian materi oleh narasumber dari Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanah dan Pupuk Bogor, Adha Fatma Siregar, Badan Standar Nasional (BSN) Palembang, Angga Madi Utomo dan PT. Wong Agro Lestari, Syamsudin, menarik antusias peserta saat diskusi berlangsung.
"Bidang pertanian merupakan penyokong perekonomian dan ketahanan pangan nasional, diperlukan budidaya yang baik sehingga pupuk harus memiliki standar mutu pupuk organik sesuai SNI serta berpotensi memberikan peningkatan produksi, kualitas dan kesehatan tanah. Penggunaan pupuk organik berkontribusi sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Adha Fatma dalam penyampaian materinya.
"Perlunya pemahaman kepada petani untuk penggunaan pupuk organik, karena masih terbiasa menggunakan pupuk kimia. Harapan adanya kegiatan ini mampu mendorong lembaga mitra untuk membantu petani dalam menggunakan pupuk organik sehingga dapat bersinergi memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan pertanian berkelanjutan," ujar Kepala BSIP menutup kegiatan hari ini.
Sumber: Tim Medsos BSIP Lampung