BSIP Lampung Lakukan Sekolah Lapang, Tambah Pengetahuan Petani Tentang Agensia Hayati
Tanggamus 26 Maret 2024, semangat kelompok tani dalam mengikuti kegiatan Sekolah Lapang yang diadakan oleh Tim ICARE BSIP Lampung di Pekon Gunung Sari, Dusun Karang Sono, Kecamatan Ulubelu tidak surut meski sinar matahari pagi menyapa dengan teriknya.
Program ICARE (Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment) telah membuka cerita baru dalam kancah dunia pertanian untuk mendorong petani beralih ke era modernisasi dengan menerapkan Standar Instrumen Pertanian yang canggih dan menggali potensi luar biasa dari konsep berbasis kawasan serta korporasi petani. Untuk hal tersebut maka Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melakukan upaya penerapan standar instrument pertanian dengan menciptakan Prosedur Operasional Standard dan salah satunya adalah Good Agricultural Practices (GAP).
Penerapan GAP dilakukan oleh Tim ICARE BSIP Lampung bersama dengan Risdiantoni dan Poktan (kelompok tani) Mitra Tani melalui praktek di sekolah lapang. Dalam materi yang disampaikan Risdiantoni, bahwa agensia hayati merupakan hal yang terkait dengan aplikasi pupuk dan pembuatan pestisida hayati.
Pengetahuan tentang agensia hayati sangat dibutuhkan oleh petani, karena dalam pengaplikasian serta pembuatannya harus ekonomis dan menggunakan bahan-bahan yang tersedia dari lingkungan sekitar.
Dengan adanya penjelasan tentang agensia hayati ini diharapkan dapat menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan serta berkelanjutan tanpa merusak unsur tanah dan menjaga kesuburan tanah itu sendiri.
Tim Icare dan Medsos BSIP Lampung