BSIP Lampung Hadiri Sekolah Lapang Budidaya Kopi Terstandar
Selasa 21 November 2023, BSIP Lampung berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Budidaya Kopi Berstandar di Kabupaten Way Kanan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Perkebunan dalam mendorong peningkatan produksi kopi di Kabupaten Way Kanan yang masih sangat rendah dimana produktivitasnya hanya mencapai 450 Kg/Ha.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Rofiki, S.TP.,M.M., menyampaikan dalam acara pembukaan Sekolah Lapang bahwa luas pertanaman kopi di Kabupaten Way Kanan mencapai 22.084 Ha. Adapun sentra produksi kopi ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Banjit, Kasui, dan Rebang Tangkas. Menurutnya tantangan utama perkopian di Way Kanan yakni masalah produktivitas yang belum memuaskan.
Melalui Sekolah Lapang budidaya kopi berstandar diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani dalam penguasaan teknologi budidaya kopi sehingga dapat mendorong terjadinya peningkatan produktivitas di masa yang akan datang.
Kepala BSIP Lampung, Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Way Kanan Masih sangat berpotensi dalam pengembangan komoditas kopi dilihat dari topografi dan kondisi fisik tanah. Untuk mendorong percepatan terjadinya peningkatkan produktivitas kopi, menurutnya dibutuhkan penerapan teknologi budidaya kopi terstandar. Selain itu sangat dibutuhkan ketersediaan benih unggul lokal guna kebutuhan peremajaan.
Peserta yang mengikuti Sekolah Lapang adalah anggota Kelompok Tani Karya Makmur sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kampung Sukajadi dan pada lahan kebun anggota. Materi yang disampaikan Penyuluh BSIP Lampung dalam Sekolah Lapang ini yakni “Upaya Mendongkrak Produktivitas Kopi melalui Rehabilitasi”. Materi disampaikan melalui pemaparan, diskusi, tanya jawab, dan praktek di lahan kebun anggota. Saat pelaksanaan pembelajaran peserta Sekolah Lapang baik di dalam ruangan maupun di lahan kebun terlihat sangat antusias. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan anggota mulai dari peremajaan tanam ulang, penyambungan, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Kegiatan praktek di lahan kebun anggota dimulai dari mereview materi yang disampaikan di ruangan. Hal ini guna melihat sejauhmana peserta dapat menyerap materi dan menerapkan di lahan kebun. Selanjutnya dilakukan demo cara terhadap bebrapa materi yang perlu ditekankan terutama pada aspek penguasaan pemangkasan lepas panen dan pangkas bentuk.
Sumber : Tim Medsos BSIP Lampung